-
iStockphoto
DAAD in Indonesia
DAAD Regional Office Jakarta
The German Academic Exchange Service (DAAD) has regional offices and information centres all over the world. The DAAD Regional Office Jakarta opened in 1990, documenting the long tradition of Indonesian-German ties in higher education.
More
-
iStockphoto
Global Alumni Network
Alumni Services
The DAAD wishes to stay in contact with its former scholarship holders. The conclusion of a DAAD scholarship marks the beginning of an active, long-term cooperative partnership between the DAAD and its alumni, cultivated in alumni associations around the world.
More
-
iStockphoto
Information for Indonesians
Study & Research in Germany
You'd like to study in Germany? You're interested in doing a PhD and are looking for an appropriate programme? Or you're wondering how you can finance your stay? We're happy to help you!
More
Our social media
-
Syukri Rizki, penerima beasiswa DAAD-Aceh Scholarships of Excellence tahun 2018 menceritakan pengalamannya ketika dirinya mendaftar beasiswa ini dan proses hingga keberangkatan ke Jerman. Semoga cerita ini bisa menambah motivasi teman-teman Aceh yang akan mendaftar beasiswa ini yang pendaftarannya sedang dibuka hingga 28 Februari 2019. Cek www.daad.id. Pada Oktober 2017 beredar informasi di media sosial memberitakan bahwa BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Aceh membuka kesempatan untuk warga Aceh melamar beasiswa DAAD-Aceh Scholarships of Excellence. Saya termasuk salah satu yang ‚terpanggil‘ atas kesempatan emas ini. Setelah melakukan pendaftaran, kami harus menunggu hasil seleksi tahap pertama (seleksi berkas) yang akan diumumkan pada 3 November 2017. Pada tahap ini terpilihlah 23 orang diperkenankan mengikuti tahapan selanjutnya. Kandidat terpilih diwajibkan melakukan pendaftaran di portal DAAD online dengan mengisi form, melampirkan beberapa dokumen dan akhirnya mengunduh kembali bukti pendaftaran. Setelah itu, dokumen fisik harus diserahkan ke BPSDM Aceh pada 9 November 2017. Sore hari tanggal 21 November 2017 saya menerima email panggilan interview yang akan dilaksanakan pada 7 Desember 2017. Pada tahap ini, 22 pendaftar mendapat kesempatan interview. Sebagai persiapan, saya berkonsultasi dengan teman-teman alumni Jerman mengenai kisi-kisi pertanyaan yang akan diajukan saat interview. Hampir setiap hari menjelang jadwal interview, saya mengumpulkan daftar kemungkinan pertanyaan serta berlatih menjawabnya dengan teman-teman senior yang sudah pernah melewati fase ini pada seleksi tahun-tahun sebelumnya. Banyak tips yang saya pelajari dari mereka, mulai dari tata krama menjawab pertanyaan ketika interview, cara mempromosikan kapasitas diri secara meyakinkan, hingga cara menjawab pertanyaan-pertanyaan yang agak menjebak. Setelah doa dan penantian, tibalah hari Kamis 7 Desember 2017 untuk kami hadir menghadapi para penguji. Saya mendapat giliran pada pukul 11.30 sampai 11.45. Satu persatu pertanyaan yang diajukan tim penguji saya jawab dengan tenang dan meyakinkan. Pertanyaan-pertanyaannya berkisar tentang motivasi saya memilih kampus dan jurusannya, pemahaman saya tentang jurusan yang saya pilih, pengetahuan saya tentang kultur Jerman, dan kelayakan saya untuk menjadi yang terpilih. Selasa 2 Januari 2018, saya menerima email memberitahukan bahwa saya termasuk dari sepuluh pendaftar yang terpilih sebagai penerima beasiswa ini yang akan dibekali training dan kursus Bahasa Jerman di Goethe-Institut Jakarta. 3 Januari 2018, kami menghadiri bimbingan singkat pra-keberangkatan di BPSDM Aceh. 7 Januari 2018 saya sudah tiba di Jakarta dikarenakan keesokan harinya kursus Bahasa Jerman sudah dimulai. Kursus ini berlangsung sampai Juni 2018. Pada tanggal 4 dan 5 Mei 2018, DAAD mengadakan Pre-Departure Training bagi kami penerima beasiswa Aceh dan juga penerima beasiswa S3 dari DAAD di salah satu hotel di Jakarta Selatan. Dalam acara ini, kami banyak mendapatkan informasi seperti mengenai negara Jerman itu sendiri, kehidupan di Jerman, tips untuk menghadapi dunia perkuliahan di Jerman, dsb. Training ini tidak hanya sekedar presentasi saja, namun juga ada sesi sharing pengalaman dari empat orang alumni DAAD. Selain itu juga ada games yang menarik. Waktu senggang yang saya punya disela-sela kursus saya gunakan untuk menyiapkan aplikasi ke universitas-universitas di Jerman. Ada aplikasi yang cukup dilakukan secara online, ada juga yang mengharuskan mengirimkan berkas melalui pos. Dari sembilan universitas yang saya lamar, saya menerima LoA (Letter of Acceptance) dari Goethe Universität Frankfurt pada 16 Juli 2018. LoA ini saya gunakan sebagai salah satu lampiran saat mengurus visa di kedubes Jerman pada 20 Agustus 2018. Seminggu kemudian, saya menerima visa Jerman saya pada 28 Agustus 2018. Saya juga sudah memesan tiket untuk berangkat ke Frankfurt pada 25 September 2018. Sambil menunggu tanggal keberangkatan, saya mencari akomodasi yang akan saya tempati nanti setiba di Frankfurt. Dari sekitar 30 „bapak/ibu kos“ yang saya hubungi, hanya dua yang mengkonfirmasi ketersediaan kamar untuk saya tempati. Saya memilih yang agak dekat dari kampus. Beberapa hari sebelum keberangkatan, saya menghubungi salah seorang mahasiswa Aceh yang sedang kuliah di Darmstadt - sebuah kota terletak 27 km dari Frankfurt - untuk menjemput saya di bandara Frankfurt. 25 September 2018, saya bersama dua teman yang juga penerima beasiswa terbang dari Banda Aceh ke Kuala Lumpur, Kuala Lumpur ke Muscat, Muscat ke Frankfurt. Mahasiswa Aceh yang saya hubungi menjemput kami dan mengajak istirahat sambil minum kopi. Agak siang hari, dia menemani saya sampai ke tempat tinggal yang sudah kami pesan. Selama seminggu sejak kedatangan, saya langsung melakukan registrasi diri di „Dinas kependudukan“ kota dimana saya tinggal, membuka akun bank, dan mengambil semester ticket dari kampus supaya bisa menggunakan berbagai sarana transportasi dengan gratis. Saya juga mencari komunitas orang Indonesia di Frankfurt. Untungnya, masyarakat Indonesia disana memiliki mesjid yang menjadi sarana ibadah, silaturahmi, dan saling berbagi. Berdasarkan pengalaman saya, ada beberapa tips yang bisa saya bagi kepada sesiapa yang tertarik dengan beasiswa ini, yaitu: Pertama, siapkan seluruh berkas yang dibutuhkan jauh-jauh hari sebelum pendaftaran. Informasi tentang ini bisa di dapat dari website DAAD atau penerima beasiwa tahun-tahun sebelumnya. Kedua, berlatihlah menulis surat motivasi dan menjawab pertanyaan interview. Saya pribadi sering meminta kesediaan alumni Jerman untuk mengoreksi tulisan saya dan mengetes saya menjawab pertanyaan wawancara. Ketiga, luangkanlah waktu untuk membiasakan diri dengan website-website universitas Jerman agar mendapatkan informasi lengkap mengenai persyaratan pendaftaran. Yang terpenting menurut saya adalah mengetahui seberapa lamakah waktu tersisa untuk mendaftar sebelum deadline. Keempat, mencari akomodasi yang terjangkau sedini mungkin sebelum keberangkatan karena pada musim dimulainya perkuliahan akan sangat sulit mendapatkan akomodasi yang dekat dari kampus dan terjangkau biayanya. Kelima, membangun relasi dengan mahasiswa atau warga Indonesia di Jerman sebelum dan sesudah tiba di Jerman cukup membantu dalam hal mencari akomodasi dan memahami sistem perkuliahan dan transportasi. Keenam, meskipun perkuliahan dalam bahasa selain Jerman, akan sangat baik mengasah kompetensi bahasa Jerman untuk berinteraksi diluar lingkungan perkuliahan. Demikian, semoga bermanfaat dan sampai ketemu segera di Jerman!More
-
Syukri Rizki, penerima beasiswa DAAD-Aceh Scholarships of Excellence tahun 2018 menceritakan pengalamannya ketika dirinya mendaftar beasiswa ini dan proses hingga keberangkatan ke Jerman.… https://t.co/zaWL14LLSyMore
-
Kami ikut berpartisipasi lho di acara UI Career & Scholarship Expo XXVII yang diadakan selama 3 hari dari hari ini hingga Sabtu besok, di Balairung UI, Depok. Info mengenai acara ini bisa dilihat di website UI berikut http://cdc.ui.ac.id/uiexpo/ . #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #pendidikan #ui #universitasindonesia #uicareerandscholarshipexpoMore
-
Kami ikut berpartisipasi lho di acara UI Career & Scholarship Expo XXVII yang diadakan selama 3 hari dari hari ini hingga Sabtu besok, di Balairung UI, Depok. Info mengenai acara ini bisa… https://t.co/u1kCX0MKXEMore
-
Meneruskan info dari das_ifa : . Apply now for our brand new "CCP Focus": The new scholarship opportunity is part of our established “CrossCulture Programme” and is specifically tailored… https://t.co/T910T7uNagMore
-
Meneruskan informasi dari Institut für Auslandsbeziehungen (ifa): The new scholarship “CCP Focus” is open to applicants from the MENA region, Central, South and Southeast Asia. Participants of this scholarship share a common thematic and professional focus. This is 2019: Civic education. For the first time in 2019, interested persons can apply exclusively for pre-defined job offers. The stay in Germany is 2-3 months. Application deadline: 28th February. More info: https://www.ifa.de/en/funding/crossculture-programme-focus/?fbclid=IwAR2uUhacydNcunHquVXpBR-GnXcTKcaBsT14wAfuuEp4j8-3j-sRjjiHyg8More
-
Sore ini kami mendapat kunjungan dari Bapak Dr. rer. nat. Ahmad Saufi, salah satu alumnus DAAD yang saat ini menjabat sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin, beserta rekan-rekan beliau. Dalam diskusinya, beliau menceritakan perkembangan kehidupan mahasiswa Indonesia di Jerman. . Salah satu pesan beliau untuk teman-teman WNI di Jerman adalah mohon untuk lapor diri ke KBRI. Bagi yang sudah pernah, tidak perlu lagi. Hal ini bertujuan salah satunya untuk keamanan teman-teman. Kemudian bagi yang sudah selesai kuliah dan akan kembali ke Indonesia, jangan lupa untuk lapor diri kembali, dengan salah satu tujuan agar mendapat surat lampiran yang bisa digunakan ketika teman-teman lulusan Jerman melakukan proses penyetaraan ijazah di DIKTI Jakarta. . #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #pendidikan #kbriberlinMore
-
Sore ini kami mendapat kunjungan dari Bapak Dr. rer. nat. Ahmad Saufi, salah satu alumnus DAAD yang saat ini menjabat sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan di Kedutaan Besar Republik… https://t.co/ge2DZ3sEAsMore
-
Berbagi pengalaman dengan Rifki Furqan, alumni DAAD-Aceh Scholarship of Excellence tahun 2010-2012, bidang studi Water and Coastal Management di Universität Oldenburg. Semoga menginspirasi warga Aceh yang akan daftar beasiswa yang sama. Cek postingan kami sebelumnya. Jika saya ditanya, apa satu hal yang jadi motivasi utama untuk melanjutkan sekolah ke Jerman? Eyang Habibie. Bagi orang tua kita, pasti lah ingin anak nya juga seperti Eyang Habibie, menjadi alumni Jerman yang kelak memimpin negeri ini. Atau bagi diri pribadi, jika kita bersekolah di Jerman dan menyelesaikan nya maka kita bisa mengaku satu alumni dengan Eyang Habibie. Sungguh membanggakan sekali! Saya adalah penerima beasiswa DAAD-Aceh tahun keberangkatan 2010 lalu, selama berkuliah jenjang Master di Carl von Ossitetzky Universität Oldenburg, saya bersyukur sekali bisa mengalami sistem perkuliahan di Jerman. Program studi saya bernama Water and Coastal Management, bukan sebuah program yang banyak peminatnya. Tapi, bukan berarti kualitas akademik program saya itu biasa-biasa saja. Bahkan, saya mendengar dan melihat sendiri misalnya salah satu Profesor yang sebelumnya mengajar di salah satu universitas favorit di Berlin dipindahkan ke universitas saya di kota kecil bernama Oldenburg. Saya diberitahu oleh teman kuliah bahwa hal seperti itu biasa terjadi untuk menjamin kualitas semua universitas di Jerman. Sehingga, dimana pun kita berkuliah di Jerman maka kualitas akademik nya akan tetap tinggi. Berkuliah di Jerman juga pasti mendatangkan pengalaman hidup menarik bagi kita. Pernah suatu kali saya tertarik dengan mata kuliah lain yang diceritakan oleh tetangga kamar saya di salah satu asrama mahasiswa. Lalu teman saya tersebut mengajak untuk ikut dengarkan saja kuliah tersebut di kelas selanjutnya. Ya, kita bisa duduk dan mendengar perkuliahan lain yang relevan dengan minat kita, tanpa biaya tambahan. Selain itu, semua universitas di Jerman juga memiliki international student office yang membantu proses adaptasi dan kesulitan akademik bagi kita yang berstatus international student misalnya dulu saya mendapatkan kursus gratis kelas academic writing. Berikut ini adalah beberapa tips dari pengalaman pribadi saya jika ingin kuliah di Jerman: 1. Persiapkan berkas persyaratan beasiswa dengan benar. Terutama sertifikat kemampuan bahasa asing, harus memenuhi skor minimal yang disyaratkan. 2. Jangan ragu untuk kirim email dan bertanya pada admission office atau international student office terkait program studi yang ingin kita lamar. Kirim email itu gratis dan praktis, jangan malas ya! 3. Setelah semua berkas tuntas disiapkan, perbanyak mencari tahu siapa penerima beasiswa ini, atau alumni dari program studi itu. Gunakan media sosial kita dengan baik, ajukan pertanyaan spesifik terutama untuk mempersiapkan panggilan wawancara beasiswa. 4. Akhirnya, ketika semua usaha sudah maksimal dilakukan, jangan lupa berserah diri berdoa pada Tuhan. Semoga deh, saya doakan, semua yang membaca ini dan ingin melanjutkan studi ke Jerman, anda juga dapat bergabung dengan kami, seperti juga Eyang Habibie, menjadi alumni Jerman.More
-
Berbagi pengalaman dengan Rifki Furqan, alumni DAAD-Aceh Scholarship of Excellence tahun 2010-2012, bidang studi Water and Coastal Management di Universität Oldenburg. Semoga… https://t.co/DgORZ9Sb90More
-
Pemerintah Provinsi Aceh bekerjasama dengan DAAD kembali membuka kesempatan bagi putra-putri terpilih Aceh untuk menempuh pendidikan Master di Jerman melalui program DAAD-Aceh Scholarships of Excellence. . Informasi lebih lanjut silahkan mengunjungi link berikut: . https://bpsdm.acehprov.go.id/index.php/news/read/2019/02/14/81/program-beasiswa-daad-2019.html . Waktu aplikasi terbatas hingga tanggal 28 Februari. . Viel Erfolg 💪 . #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #pendidikan #beasiswaaceh #acehscholarshipsofexcellenceMore
-
Pemerintah Provinsi Aceh bekerjasama dengan DAAD kembali membuka kesempatan bagi putra-putri terpilih Aceh untuk menempuh pendidikan Master di Jerman melalui program Aceh Scholarships of… https://t.co/QwXaAEig5OMore
-
Please tell us more about your study experiences at in Germany! . For me, studying abroad in Germany was the best experience I have ever had. I was awarded a scholarship from the DAAD, which is called PPGG (Public Policy and Good Governance). Studying Public Policy and Good Governance in a country that has strong and stable democratic institutions like Germany was a beneficial experience for me, because I did not only study from the books at the Universitätsbibliothek (the university library) or political theories from the university professors, but DAAD's programme gave me the opportunities to visit some German ministries and other state departments to learn directly from the experts in real life. This way of studying made me get some advantageous inspirations of what to do in Indonesia. The most interesting experience was to have the chance to study together with 17 students from 15 different countries. In class, we had to present a case study from our own country. That way, we were able to enlarge our perspective in understanding of political cases from a different country’s perspective. Besides, creating an international circle of friends is a huge benefit of studying abroad – imagine having friends both in your home country and in the country you attended university. . Moreover, as an international student, the university helped me a lot in solving student problems such as finding a proper student apartment, extending student visa and managing complicated campus administrations. So, do not worry about that kind of problems. . Recently, I got a contract as a Returning Expert from Center for International Migration (CIM) / Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH. A status of Returning Expert is given to alumni of German universities who are considered as experts in their fields, and contribute to the physical or non-physical development agenda in the home country to achieve indicators of Sustainable Development Goals (SDGs). . Source: Interview with Muhammad Abdullah Syukri, M.A. DAAD-PPGG/Helmut-Schmidt-Programme alumni. Development and Governance Studies at Universität Duisburg-Essen, 2016-2017.More
-
Please tell us more about your study experiences at in Germany! . For me, studying abroad in Germany was the best experience I have ever had. I was awarded a scholarship from the DAAD,… https://t.co/w03iQEI27wMore
-
What benefits did you get from the DAAD scholarship? DAAD scholarship has given me plenty of benefits. It provided me with an excellent opportunity to obtain a world-class education in one of Germany’s renowned business schools. The scholarship has not only enabled me to acquire new knowledge and a set of skills with studying and living in Germany, but it also allowed me to learn about different cultures, ways of living and the mindset that comes with it. This valuable experience has broadened my horizons and has been very instrumental in my skills development and my carrier advancement. Please tell us more about student’s life in Germany! Living as a student in Germany is not only about studying diligently, but most students also like to take part in many different social activities. In Germany, many student associations frequently organize something, ranging from movie evenings, sports events to sightseeing tours and trips. Besides that, students in Germany do a lot of cooking as it is too expensive to eat at restaurants. They, especially those living in a student dormitory, like to cook together and it becomes entertaining when many international students are joining and cook their national dishes. This was one of the things I enjoyed very much when I lived there besides riding a bike in my free time and as my primary means of transportation. I also loved the fact that my course was very international with almost half of the students comes from different countries and educational background. The class built up almost entirely with group assignments and presentations which was very beneficial to improve various soft skills required in an international working environment. Source: Interview with Irnawati, MBA. EPOS alumni. Master of Business Administration at Hochschule Reutlingen, 2009 – 2011. #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #pendidikan #wawancaraMore
-
What benefits did you get from the DAAD scholarship? . DAAD scholarship has given me plenty of benefits. It provided me with an excellent opportunity to obtain a world-class education in… https://t.co/KQY0dXa4qhMore
-
What benefits did you get from the DAAD scholarship? . DAAD scholarship has given me plenty of benefits. It provided me with an excellent opportunity to obtain a world-class education in one of Germany’s renowned business schools. The scholarship has not only enabled me to acquire new knowledge and a set of skills with studying and living in Germany, but it also allowed me to learn about different cultures, ways of living and the mindset that comes with it. This valuable experience has broadened my horizons and has been very instrumental in my skills development and my carrier advancement. . . . Please tell us more about student’s life in Germany! . . Living as a student in Germany is not only about studying diligently, but most students also like to take part in many different social activities. In Germany, many student associations frequently organize something, ranging from movie evenings, sports events to sightseeing tours and trips. Besides that, students in Germany do a lot of cooking as it is too expensive to eat at restaurants. They, especially those living in a student dormitory, like to cook together and it becomes entertaining when many international students are joining and cook their national dishes. This was one of the things I enjoyed very much when I lived there besides riding a bike in my free time and as my primary means of transportation. I also loved the fact that my course was very international with almost half of the students comes from different countries and educational background. The class built up almost entirely with group assignments and presentations which was very beneficial to improve various soft skills required in an international working environment. . . Source: Interview with Irnawati, MBA. EPOS alumni. Master of Business Administration at Hochschule Reutlingen, 2009 – 2011. . . #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #pendidikan #wawancaraMore
-
Please tell us more about a student’s lif. in Germany! Germany must be one of the most organized countries on earth. They have excellent public transportation, bureaucrats who require… https://t.co/wzthq3JkGWMore
-
Please tell us more about a student’s lif. in Germany! Germany must be one of the most organized countries on earth. They have excellent public transportation, bureaucrats who require paper documents in black and white, people who love to hear your stories in German, and public services that usually offer special prices for students! Almost all students love to travel as backpackers during holidays. There are several alternative "cheap transportations" in Germany: Deutsche Bahn Train (where it is always better to travel in a group, and book the ticket as early as possible to have a big discount), Mitfahren (where we sit as a passenger in the wagon of someone else who has the same destination and who is glad to share their seat with others), or 'cheap flights' to reach some popular travel destination outside Germany e.g. Spain, Italy, France, UK, etc. . As a Muslim, Germany is also a comfortable place to live and practice beliefs peacefully. Though there is no musholla (praying room) in most universities in Germany, and sometimes the classroom activities coincide with praying time, it is quite easy to find a mosque in most cities, especially big cities. At the university, if the mosque is quite far from campus, we can find an 'unofficial space' to pray, namely a corner in the library, meditation room, etc. Indonesian students who are studying abroad are, at the same time, unofficial Indonesian culture ambassadors. The association of Acehnese Students in Germany (Ikatan Mahasiswa Aceh Indonesia di Jerman/IMAN), for instance, frequently performs the traditional dance from Aceh 'Likok Pulo' at various international events across Germany, including among others, the celebration of "60 Years of Indonesia-Germany Diplomatic Relations". . Source: Interview with Dr. phil. Reza Fathurrahman. IGSP alumni. Political sciences at Universität Göttingen and Universität Hannover, 2013 - 2017. . Photo: Reza with his little family at the Christmas market. . #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #pendidikan #wawancaraMore
-
Please tell us about your study experiences in Germany! I took an International Health program at the Charité in Berlin. The program was called “The European Network for Tropical Medicine”. This program was not only located in Berlin. During the first three months, the so called “Vorkurs”, took place in Berlin. The advanced module, on the other hand, was conducted in Belgium and Norway. I also had to write my thesis in Thailand. Thus, I was able to live in various countries during this one year program. Due to these opportunities, I was able to broaden my professional network, learn more about the cultures of other countries and get used to working with different nationalities. The campus infrastructure and facilities impressed me immensely, especially the library, which was very neat, modern and comfortable. Because of this, my fellow students and I liked to stay in the library for long periods. Also, the books and electronic journals were easily accessible. This was indeed a truly supportive learning environment. Source: Interview with Dr. Med. John Prawira. DAAD-EPOS alumni. International Health programme at Charité Universität Berlin. Photo: Dr. Med. John Prawira (back row fourt from the left) with his fellow students inside the "Bundestag" (House of Representatives) in Berlin. #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #pendidikan #wawancara #s2 #epos #chariteMore
-
Please tell us about your study expe-riences in Germany! I took an International Health program at the Charité in Berlin. The program was called “The European Network for Tropical… https://t.co/Dz9Og37zHlMore
-
Do you have any advice for future students who will study in Germany with or without a DAAD scholarship? I took my PhD program in English but I was obliged to use German when I communicated with my Professor. He said to me “If you want to speak English with me, why don’t you study in the UK?”. That’s why I suggest you learn German before leaving for that country. Do not be afraid of using your German and do not think that you will be blamed if you don’t use a proper grammar, etc. Just try to speak and you will get used to it. Source: Interview with Dr. Rein Suadamara (DAAD's Research Grants for Doctoral Candidates alumni, Computer Engineering at Universität Duisburg). #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #pendidikan #wawancara #s3 #researchgrantsMore
-
Do you have any advice for future students who will study in Germany with or without a DAAD scholarship? I took my PhD program in English but I was obliged to use German when I… https://t.co/YMrK78UtCBMore
-
Ini adalah tampilan ruang virtual webinar kami. Saat ini masih berlangsung webinar mengenai kuliah S1 di Jerman dengan narasumber Olivia Sopacua (DAAD Jakarta) dan Dr. Ekkehard Zeeb (Direktur Studienkolleg Indonesia) dengan host Ivan Annusyirvan (DAAD Jakarta). Pendaftaran sudah kami tutup karena saat ini tempat yang tersedia sudah penuh. Untuk melihat jadwal webinar kami lainnya silakan kunjungi https://www.daad.id/en/about-us/news/webinars/ . #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #pendidikan #webinar #onlineseminarMore
-
Ini adalah tampilan ruang virtual webinar kami. Saat ini masih berlangsung webinar mengenai kuliah S1 di Jerman dengan narasumber Olivia Sopacua (DAAD Jakarta) dan Dr. Ekkehard Zeeb… https://t.co/Z5Fs4Bo1PdMore
-
Rabu, 30 Januari 2019: Direktur DAAD menerima kunjungan dari Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Universitas Syiah Kuala Dr. Hizir Sofyan. Dalam kesempatan tersebut berbagai hal didiskusikan. Bapak Rektor dan Wakil Rektor juga menginformasikan tentang rencana penyelenggaraan The 9th Annual International Conference, Connecting The World Through Innovation and Sustainable Development yang akan dilaksanakan pada bulan September 2019 dan mengenai rencana penjajagan pengembangan program double degree dengan salah satu universitas di Jerman. . Terdapat lebih dari 50 alumni DAAD di Universitas Syiah Kuala dan mereka merupakan alumni sangat solid dan aktif dalam menginisiasi dan mengorganisir kegiatan baik yang bersifat akademis maupun non akademis. . #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #pendidikan #aceh #unsyiahMore
-
Rabu, 30 Januari 2019: Direktur DAAD menerima kunjungan dari Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Hubungan… https://t.co/IiDdD6p5wwMore
-
Hari ini kami berpartisipasi dalam acara final olimipiade bahasa Jerman yang diadakan oleh dan di Goethe-Institut Jakarta. Acara ini diikuti oleh 66 peserta didik dan 58 guru pendamping… https://t.co/iZnlbq3GCqMore
-
Hari ini kami berpartisipasi dalam acara penutupan dan pengumuman pemenang olimipiade bahasa Jerman yang diadakan oleh dan di Goethe-Institut Jakarta. Acara ini diikuti oleh 66 peserta didik dan 58 guru pendamping yang berasal dari 27 provinsi. . #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #goetheinstitut #jakarta #goetheinstitutjakartaMore
-
Senin, 28 Januari 2019, DAAD Jakarta menerima kunjungan delegasi dari Universitas Kristen Indonesia Toraja. Rombongan terdiri dari pimpinan universitas dan pimpinan yayasan Gereja Kristen Toraja. Dalam kunjungan dibahas mengenai beberapa hal terkait kemungkinan penjajagan kerjasama dengan universitas di Jerman. Pertemuan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kedutaan Besar Jerman Jakarta, yaitu kepala bagian ilmu pengetahuan Bapak Dr. Svann Langguth dan kepala bagian kebudayaan Bapak Jörg Kinnen. . #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #pendidikan #toraja #uki #ukitorajaMore
-
Senin, 28 Januari 2019, DAAD Jakarta menerima kunjungan delegasi dari Universitas Kristen Indonesia Toraja. Rombongan terdiri dari pimpinan universitas dan pimpinan yayasan Gereja Kristen… https://t.co/KBoicZC31uMore
-
Kami yakin bahwa banyak teman-teman DAAD yang saat ini masih di bangku SMA atau sederajat ingin melanjutkan kuliah S1 di Jerman. Dan tentu saja kalian butuh informasi apa saja sih yang… https://t.co/pGeZGtx63UMore
-
Jadwal webinar (seminar online) kami di 6 bulan pertama tahun 2019 sudah keluar. Kalender tersebut juga bisa diakses di website kami. Untuk melakukan pendaftaran silaka kunjungi website kami di https://www.daad.id/en/about-us/news/webinars/ Pendaftaran baru dibuka paling cepat 2 minggu sebelum webinar diadakan. Setelah mendaftar, kami akan kirimkan link untuk masuk ke ruangan virtual beberapa jam sebelum webinar dimulai. Jadwal webinar bisa saja berubah tanpa informasi terlebih dahulu. Jika ada perubahan, pasti akan kami informasikan baik di media sosial atau di website kami. Seluruh rangkaian webinar ini gratis dan terbuka untuk siapa saja yang ingin mengikutinya. Ingat ya ini adalah seminar online, jadi peserta tidak hadir ke kantor kami. #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #pendidikan #webinar #onlineseminarMore
-
Jadwal webinar (seminar online) kami di 6 bulan pertama tahun 2019 sudah keluar. Kalender tersebut juga bisa diakses di website kami. Untuk melakukan pendaftaran silaka kunjungi website… https://t.co/FzccyyyKaYMore
-
Pemerintah Jerman ingin menjadikan kecerdasan buatan yang paling utama dalam hal teknologi masa depan, dan menjadikan Jerman negara yang paling unggul di bidang itu. Itu dinyatakan dalam strategi pengembangan yang disahkan kabinet Rabu lalu. Untuk itu, pemerintah ingin mengembangkan penelitian di bidang kecerdasan buatan. Untuk itu, bukan saja peneliti akan diperbanyak melainkan juga kondisi kerja bagi peneliti di dalam dan di luar negeri akan diperbaiki.More
-
Lowongan kerja dalam proyek EU-SHARE untuk menjadi team leader. Informasi lengkap dapat dilihat di www.daad.id . #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #pendidikan #website #share #eu #eushareMore
-
Lowongan kerja dalam proyek EU-SHARE untuk menjadi team leader. Informasi lengkap dapat dilihat di https://t.co/XXOUzTsiVV . #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany… https://t.co/OplV5Yjr82More
-
Kunjungi website resmi dari Research in Germany untuk mendapatkan informasi mengenai kesempatan S3 ataupun riset di Jerman. . #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany… https://t.co/P2pWUqIvzlMore
-
Kunjungi website resmi dari Research in Germany untuk mendapatkan informasi mengenai kesempatan S3 ataupun riset di Jerman. . #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #pendidikanMore
-
Berita duka cita: Telah meninggal ayahanda tercinta dari salah satu staf kami Olivia Sopacua hari ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kekuatan. 😭 Dikarenakan hal tersebut jam konsultasi kami hari Kamis, 17 Januari 2019 akan kami tiadakan.More
-
Mau mencari universitas yang menawarkan program studi sesuai dengan keinginan? Mudah banget lho caranya. Silakan kunjungi website https://t.co/3eK87VKeqE aja untuk mencari tahu. . #daadindonesia… https://t.co/8ZMgjMZJfsMore
-
Mau mencari universitas yang menawarkan program studi sesuai dengan keinginan? Mudah banget lho caranya. Silakan kunjungi website www.study-in.de aja untuk mencari tahu. . #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #pendidikan #statistik #mahasiswaindonesiadijerman #uni #fhMore
-
Majalah NADI edisi terbaru sudah keluar bulan lalu. Silakan kunjungi website kami jika ingin mengunduhnya https://t.co/Ushrh6YzKC . #daadindonesia #daad… https://t.co/g3WX2otp39More
-
Majalah NADI edisi terbaru sudah keluar bulan lalu. Silakan kunjungi website kami jika ingin mengunduhnya https://www.daad.id/en/about-us/downloads-publications . #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #pendidikan #majalahnadiMore
-
Tipe-tipe perguruan tinggi di Jerman ada beberapa, yaitu Universität (university), Fachhochschule (university of applied sciences) dan Kunst- und Musikhochschulen (colleges of art and music). Perbedaan yang mencolok antara Uni dan FH adalah dari sistem pembelajaran mereka. Pada website DAAD tercantum sebagai berikut: . "Universities mainly teach theoretical knowledge and emphasise research. Only universities and other higher education institutions of equal status have the right to confer doctoral degrees and can thus award doctorates in Germany. Universities of applied sciences have a practice-oriented academic approach. They focus more on professional application than on theory." . Pada statistik hari ini kami ingin menunjukkan perbandingan jumlah mahasiswa Indonesia yang kuliah di Uni dengan di FH pada semester musim dingin 2016/2017 menurut data yang dikeluarkan oleh Wissenschaft weltoffen. . Rencana teman-teman semua apakah akan kuliah di Uni atau FH? . #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #pendidikan #statistik #mahasiswaindonesiadijerman #uni #fhMore
-
Tipe-tipe perguruan tinggi di Jerman ada beberapa, yaitu Universität (university), Fachhochschule (university of applied sciences) dan Kunst- und Musikhochschulen (colleges of art and… https://t.co/5UiiImYffBMore
-
Negara Jerman memiliki 16 negara bagian dan setiap negara bagian memiliki banyak perguruan tinggi. Menurut statistik dari Wissenschaft weltoffen mahasiswa Indonesia pada semester musim dingin 2016/2017 paling banyak berada di negara bagian Nordrhein-Westfallen atau biasa disingkat NRW dengan ibukota Düsseldorf. Kalau teman-teman targetnya ingin kuliah di negara bagian mana? . #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #pendidikan #statistik #mahasiswaindonesiadijermanMore
-
Negara Jerman memiliki 16 negara bagian dan setiap negara bagian memiliki banyak perguruan tinggi. Menurut statistik dari Wissenschaft weltoffen mahasiswa Indonesia pada semester musim… https://t.co/egae84X0gKMore
-
Jumlah mahasiswa Indonesia yang kuliah jenjang S1 di Jerman berdasarkan statistik yang kami dapat dari Wissenschaft weltoffen sebanyak hampir 63%, hampir 3x lipat lebih banyaj dibandingkan… https://t.co/7rTdlCCC5RMore
-
Jumlah mahasiswa Indonesia yang kuliah jenjang S1 di Jerman berdasarkan statistik yang kami dapat dari Wissenschaft weltoffen sebanyak hampir 63%, hampir 3x lipat lebih banyaj dibandingkan dengan jumlah mahasiswa S2 dan 9x lipat dengan jumlah mahasiswa S3. . Kamu nanti ingin menambah jumlah angka mahasiswa S1 atau S2 atau S3 atau lainnya? . #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #pendidikan #statistik #mahasiswaindonesiadijermanMore
-
Setiap tahun semakin banyak jumlah mahasiswa Indonesia yang kuliah di Jerman. Beberapa alasan yang sering kami dapatkan adalah karena kualitas pendidikan yang bagus, karena tidak ada biaya… https://t.co/NTv0cXC7b4More
-
Setiap tahun semakin banyak jumlah mahasiswa Indonesia yang kuliah di Jerman. Beberapa alasan yang sering kami dapatkan adalah karena kualitas pendidikan yang bagus, karena tidak ada biaya kuliah, karena ingin mengikuti jejak Pak Habibie, dsb. Kamu alasannya apa ingin kuliah di Jerman? . #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #pendidikan #statistik #mahasiswaindonesiadijermanMore
-
The Dialogue on Innovative Higher Education Strategies (DIES) adalah program kerjasama antara German Academic Exchange Service (DAAD) dengan German Rector’s Conference (HRK) sejak tahun… https://t.co/5WsRPhCnNDMore
-
The Dialogue on Innovative Higher Education Strategies (DIES) adalah program kerjasama antara German Academic Exchange Service (DAAD) dengan German Rector’s Conference (HRK) sejak tahun 2005. DIES memiliki empat pilar dalam pelaksanaan programnya, di antaranya yaitu dalam bentuk training courses. Salah satu training course DIES adalah"Management of Internationalisation" (MoI), yang bekerja sama dengan Universitas Hannover sebagai institusi penyelenggara. Selama ini, peserta MoI terdiri atas perwakilan dari perguruan tinggi di Afrika, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Asia Tenggara (https://www.daad.de/der-daad/unsere-aufgaben/entwicklungszusammenarbeit/foerderprogramme/hochschulen/infos/en/44514-dies-training-courses/). . Di tahun 2019 mendatang, untuk pertama kalinya, kami mengadakan training course MoI khusus untuk Indonesia. Kami akan memilih 20 peserta yang merupakan staf perguruan tinggi di Indonesia dengan pengalaman minimal 2 tahun di sektor internasionalisasi/kerjasama institusi, memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, dan berusia tidak lebih dari 50 tahun. . . Training course MoI akan diselenggarakan di Jakarta (April 2019) dan Yogyakarta (November 2019), di mana peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian training. Informasi lengkap terkait modul, persyaratan, dsb. dapat dilihat di dokumen terlampir/link berikut: https://www.daad.id/en/find-funding/daad-scholarships-for-indonesia/ Registrasi peserta dibuka sampai 14 Januari 2019. Pertanyaan lebih lanjut silakan disampaikan kepada Ms. Lidya (lidya@daadjkt.org). #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #pendidikan #training #callforapplicationsMore
-
Tahun baru selalu ditemani dengan Winter atau musim dingin. Musim dingin identik dengan salju. Di beberapa kota di Jerman, apalagi yang terletak di dataran tinggi, salju bisa menumpuk.… https://t.co/DajGtqB7HqMore
-
Tahun baru selalu ditemani dengan Winter atau musim dingin. Musim dingin identik dengan salju. Di beberapa kota di Jerman, apalagi yang terletak di dataran tinggi, salju bisa menumpuk. Setelahnya, orang-orang bisa membuat boneka salju seperti yang tampak pada foto. Sepertinya memang mudah membuat boneka salju, tapi kenyataannya lumayan sulit dan menguras tenaga. . Ketiga boneka salju ini katanya ingin mengucapkan selamat tahun baru buat teman-teman dalam bahasa Jerman: Frohes neues Jahr! . Kira-kira kalau teman-teman melihat salju, hal apa saja yang akan dilakukan? Apakah membuat boneka salju atau meletakkan salju di gelas kemudian dikasih sirup atau hal lainnya? . 📷 @kacamataminus . #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #pendidikan #fotojumat #city #winter #salju #bonekasalju #musimdinginMore
-
Kami membuka sesi konsultasi tatap muka di kantor kami setiap Kamis, 13:30 - 16:00 WIB. Teman-teman tidak perlu membuat janji. Silakan langsung datang ke kantor kami di waktu tersebut dan… https://t.co/ljRIE8mcJRMore
-
Kami membuka sesi konsultasi tatap muka di kantor kami setiap Kamis, 13:30 - 16:00 WIB. Teman-teman tidak perlu membuat janji. Silakan langsung datang ke kantor kami di waktu tersebut dan mengisi formulir di resepsionis. . Untuk alamat silakan lihat di website kami www.daad.id. . #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #pendidikan #konsultasiMore
-
Halo teman-teman DAAD. Apa kabar? Di postingan pertama 2019 kami ingin menyapa teman-teman semua sekaligus mau tanya resolusi 2019. Apakah kuliah di Jerman adalah salah satu target kalian… https://t.co/yn4tiiVFp0More
-
Halo teman-teman DAAD. Apa kabar? Di postingan pertama 2019 kami ingin menyapa teman-teman semua sekaligus mau tanya resolusi 2019. Apakah kuliah di Jerman adalah salah satu target kalian tahun ini? . #daadindonesia #daad #jerman #studyingermany #researchingermany #kuliahdijerman #risetdijerman #kuliah #beasiswa #beasiswajerman #scholarship #pendidikanMore
Additional information
Consulting hours
Consulting:
Every Thursday from 13:30 to 16:00, no appointment necessary.
In 2019 our office will be closed on:
- Jan 01
- February 05
- March 07
- April 03, 17, 19
- May 01, 30
- June 05, 06
- August 12
- October 03
- December 25, 26